Perbedaan utama sablon DTF dan manual
sebenarnya terletak pada kecepatan cetak,
fleksibilitas, dan skala produksinya. Jika sablon DTF memanfaatkan teknologi cetak digital yang menggunakan
printer DTF, sablon manual menggunakan screen printing yang pastinya
membutuhkan waktu cetak lebih lama.
Kelebihan Sablon DTF
1.
Proses sablon DTF lebih cepat
dibandingkan metode sablon tradisional.
2.
Hasil cetakan dapat mencakup
detail yang lebih halus dan warna yang full color, ideal untuk desain yang
kompleks.
3.
Teknik ini sangat cocok untuk
desain yang kompleks tanpa membatasi kreativitas.
4.
Sangat cocok untuk cetak
kustomisasi karena lebih fleksibel dalam menentukan desain.
5.
Sablon DTF tidak memerlukan
pembuatan banyak peralatan seperti sablon manual, sehingga mengurangi biaya dan
waktu produksi.
6.
Metode ini tidak memerlukan
jumlah minimal produksi.
Kelebihan Sablon Manual
1.
Sablon manual menawarkan biaya yang
lebih murah namun jika cetakan dalam jumlah besar.
2.
Karena dibuat dengan proses
yang cukup panjang, hasil sablon dari metode manual punya ketahanan yang baik.
3.
Sablon manual lebih mudah
memberikan efek yang beragam, seperti glitter, efek timbul, dan lainnya.
Kesimpulan
Sablon DTF menawarkan kecepatan dan fleksibilitas cetak yang sangat
cocok bagi pebisnis tekstil.
Dengan kemampuannya menghasilkan cetakan kustom, metode DTF sangat
populer di pasaran baik bisnis skala kecil hingga atas sekalipun.
Berbeda dengan sablon manual yang bergantung kepada keahlian pengguna,
sablon DTF cocok untuk pemula yang baru mau buka bisnis atau sudah mulai
ekspansi.
Meski biaya awalnya lebih tinggi, investasi ini menghasilkan produk
berkualitas tinggi yang bisa memenuhi semua permintaan pelanggan.
Namun, sebaiknya tetap mempertimbangkan teknik yang digunakan sesuai
kebutuhan dan budget ya.